Selamat Datang di Belajar Ngeblog di BLOG Curahan Hati,berbagi cerita,pengalaman,oky...

Selasa, 05 Mei 2015

Kemurnian Hasrat Jiwa (Cinta)


"Tatkala semesta “menciut” menjadi sesosok makhluk, 
tatkala sesosok makhluk “meluas” bahkan sampai menjangkau Tuhan, maka itulah cinta"

 

Tuhan ada di belakang segalanya, namun segala sesuatu menyembunyikan Tuhan. 
semuanya hitam, segenap makhluk begitu sulit dipahami. 
mencintai seseorang berarti memahaminya
cinta adalah bagian dari jiwa itu sendiri. 

hakikat cinta dan jiwa adalah sama. 
seperti jiwa, cinta adalah sepercik cahaya ilahi, cinta tak bisa lekang, tak terbagi, dan tak kan mati. 



cinta adalah keindahan misterius yang tak terduga . 
dan begitu anehnya cinta, maka ketika kita mencoba merasakannya, seakan-akan Tuhan bersama kita merasakan dunia
betapa hebatnya dicintai! 

lebih hebat lagi mencintai! 
hati menjadi begitu bersemangat karena hasrat. 
hati tidak lagi berasa apapun selain kemurnian. 
jiwa tak lagi menerima apapun selain yang mulia dan agung. 
Pikiran yang tak pantas tak lagi bisa terbersit di dalamnya sebagaimana sebatang rumput jelatang tak bisa tumbuh dalam salju. 
jiwa itu begitu agung dan tenang, tak dapat dimasuki hasrat-hasrat dan emosi-emosi rendah. 
ia membubung tinggi melebihi awan, dan sisi-sisi gelap bumi ini kebodohannya, kepalsuannya, kebenciannya, kesia-siaannya dan kepedihannya.

ketika tiada seseorang yang mencintai, matahari pun akan padam


Makna cinta seakan bergeser dari ciptaan Allah menjadi Tuhan (Allah SWT), padahal cinta itu sendiri hasil ciptaan Allah SWT yang patut kita syukuri keberadaannya.  


ya allah ampuni dosa-dosa cintaku
ya allah ampuni kerinduan hatiku pada senyuman
ya allah ampuni dosa-dosa khilafku
agar aku damai dalam keberadaan ini
 

Sabtu, 04 April 2015

SAAT SEJENAK MENOREH KE BELAKANG

Ruang itu.....
senang sedih tawa tangis dan perjuangan ada disana..
rasa yang tak terukir yang tidak dapat di ungkapkan
hanya dalam rangkaian huruf yang membentuk suatu kata
yang terangkai kemudian membentuk sebuah kalimat..

Rasa itu....
hanya satu kata yang tepat menggambarkannya yaitu keluarga..
menggambarkan sebuah persatuan tanpa dinding..

Keluarga itu...
yang membuat saya masih terus dapat berdiri tegar hingga detik ini..
membuat saya masih dapat menghirup nafas, walau sesak yang terasa..
yang membuat saya sampai di titik ini dan masih terus melangkah ke depan,
walau kerikil semakin membesarkan ukurannya..
yang memberikan semangat selalu untuk duduk di sini..

Mereka itu.....
yang membuat saya mampu menjadi saya..
yang membuat saya berani..
yang membuat saya kembali bersemangat ketika kelelahan merasuk di diri..
yang membuat saya kembali tersenyum ketika kesedihan melanda hidup..
yang memarahi saya ketika saya mulai mengeluh, namun tidak pernah lelah mendengarkan keluhan saya..
yang selalu mengingatkan saya di setiap langkah yang harus saya tempuh agar saya tidak tersesat..
yang mengajari saya menghadapi kejamnya dunia agar saya mampu bertahan hidup..
yang membuat saya merasa sangat tidak mampu mengecewakannya..

Dan.....
hanya karna ketulusan mereka ada..
hanya karna Yang Kuasa mereka ada..
hanya karna ruang, rasa, serta keluarga mereka ada..
hanya ini yang mampu saya tuliskan..
hanya karna mereka lah saya masih tetap bertahan..

Terimakasih...
satu kata yang mungkin tak mampu memberi arti..
satu ungkapan yang mungkin tak dapat mewakili..
telah memberikan semua kepada saya..
telah menjadikan semua seperti ini, tak ternilai dan tak terganti seluruh jasa..
telah menjadi keluarga bagi saya..

Sayang.....
enam huruf sejuta arti..
satu kata penuh makna..
persembahan dari hati..
untukmu keluarga……